Suatu karya seni memang akan lebih baik bila bisa dinikmati banyak orang. Begitu pun para seniman yang memiliki karya, tentunya akan sangat senang bila hasil karyanya bisa mendapat apresiasi dari banyak orang. Apalagi, bila ia mendapatkan banyak apresiasi yang posititf terhadap karyanya.
Untuk bisa mendapatkan apresiasi inilah, maka suatu karya seni perlu dipajang atau dipamerkan. Untuk memamerkannya, para seniman bisa mengadakan pameran. Lantas, apa pengertian pameran, tujuan, manfaat dan juga fungsinya? Kali ini kita akan membahas mengenai tujuan pameran khususnya untuk pameran seni rupa, beserta dengan manfaat dan fungsinya.
Daftar isi
Pengertian pameran
Pameran adalah kegiatan
yang dilakukan untuk menyajikan karya seni rupa
guna
dikomunikasikan sehingga
mendapat
diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada public,
melalui media karya seni
yang dibuatnya.
Melalui kegiatan
pemaran inilah, maka para
diharapkan
dapat
terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan
para
apresiator.
Pameran dapat diselenggaran di berbagai tempat, seperti di galeri, mall, museum, jalanan, termasuk di sekolah.
Umumnya, penyelenggaraan pameran di sekolah
digunakan untuk
menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa,
yang berasal
dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Pameran di sekolah juga dapat dilakukan untuk
menyajikan karya para perupa dan seniman profesional untuk diapresiasi
oleh
warga sekolah.
Tujuan Pameran Seni
Dalam bidang kesenirupaan, kegiatan pameran adalah hal yang amat penting. Bagi siswa, mengunjungi pameran juga merupakan hal penting untuk
dapat menambah
ilmu
pengetahuan
serta
untuk
meningkatkan apresiasi
dan
mempertajam imaginasi
juga
intuisinya.
Melalui pameran,
para
siswa
dapat
memperkenalkan karya-karya
yang dibuatnya kepada masyarakat
yang lebih luas,
baik
pada masyarakat
di lingkungan sekolah ataupun masyarakat umum.
Umumnya, sekolah mengadakan kegiatan pameran seni pada akhir semester atau akhir tahun ajaran
maupun ketika tengah
memperingati hari-hari besar
tertentu.
Tujuan penyelenggaraan pameran di sekolah
sendiri dapat berbagai macam, seperti untuk
tujuan sosouthial, tujuan
kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang
terkait
pendidikan.
Jika tujuan pameran adalah untuk tujuan sosial, baik
dalam
skala besar maupun skala terbatas di sekolah, maka marya seni
tersebut secara khusus
dipamerkan
demi
kepentingan sosial.
Bisa untuk penggalangan dana, atau sebagai bentuk apresiasi terhadap peristiwa sosial tertentu.
Jika tujuan pameran adalah tujuan komersial, maka kegiatan ini bertujuan
untuk
dapat
menghasilkan profit atau keuntungan,
terutama
keuntungan
bagi seniman dan pihak penyelenggara pameran. Sebuah kegiatan pameran
yang
diselenggarakan
dengan tujuan komersial juga mengharap agar
karya yang dipamerkan
dapat
terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya
maupun untuk pihak
penyelenggara pameran.
Tujuan kemanusiaan
dalam
kegiatan pameran
dilakukan demi
kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai,
serta untuk
pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat.
Sedangkan bila
pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana
dari
hasil penjualan karyatersebut umumnya
digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan. Misalnya untuk
disumbangkan ke
korban bencana alam, ke
panti asuhan,
atau untuk
masyarakat
tertentu yang
tidak mampu.
Jika dilihat dari 1000onteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung, demi
meningkatkan kualitas berkarya
para siswa
selanjutnya
dan untuk
peningkatan wawasan kesenirupaan.
Manfaat Pameran Seni Rupa
Untuk melakukan pameran seni rupa, biasanya hasil karya yang hendak digunakan dikumpulkan dengan cara seleksi. Karya seni rupa yang dapat dikumpulkan secara umum terdiri dari karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. Di sekolah, pengumpulan karya seni rupa juga menjadi sarana untuk pengumpulan nilai pada mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan.
Dengan melakukan pameran di sekolah, maka akan ada banyak manfaat yang didapat, baik bagi sekolah, guru maupun bagi siswa. Manfaat pameran
di sekolah
bagi siswa, secara khsuus
ditegaskan
oleh
Rasjoyo (Cahyono, 1994), yang meliputi :
-
Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberikan
apresiasi terhadap
hasil
karya orang lain. -
Menambah wawasan
serta
kemampuan
siswa
dalam memberi evaluasi karya secara objektif.
-
Melatih kerja kelompok, atau untuk dapat
bekerjasama dengan orang lain. -
Meningkatkan
pengalaman sosial.
-
Melatih siswa untuk
dapat
bertanggungjawab dan bersikap mandiri.
-
Melatih siswa
agar dapat
membuat suatu perencanaan kerja
dalam
melaksanakan apa yang telah direncanakan, -
Membangkitkan motivasi
siswa
dalam berkarya seni.
-
Sebagai sarana untuk penyegaran bagi
para
siswa dari kejenuhan belajar
yang dilakukan
di kelas
sehari -hari, dan sebagainya.
Fungsi Pameran
Umumnya, pameran seni rupa yang diselenggarakan di sekolah,
bersifat
pameran heterogen. Maksud dari pameran heterogen ini adalah pada pameran tersebut
menampilkan jenis karya seni rupa yang
jenisnya
beragam.
Fungsi utama
pameran seni rupa adalah untuk membangkitkan apresiasi seni para siswa. Selain itu, pameran seni rupa di sekolah juga dapat bergfungsi sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton
atau penikmat seni.
Kegiatan pameran seni rupa
menjadi sebuah
wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi siswa tehadap seni. Menurut Cahyono (2002: 9.6), fungsi pameran
dapat dibedakan ke dalam empat kategori, yang meliputi :
fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
i#
Fungsi apresiasi
Fungsi apresiasi artinya, pameran
dilakukan
sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni.
Dengan
kegiatan pameran, diharapkan
para siswa dapat memiliki
sikap menghargai terhadap karya seni.
Rasa
penghargaan
ini umumnya akan
timbul setelah pengamat (apresiator) melihat, menghayati,
serta
memahami karya seni yang disaksikannya.
Karenanya, kelalui kegiatan ini, dapat
muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif
biasanya dirasakan oleh para
seniman,
yang
seteleh menonton pameran
ia akan
termotivasi
atau
terdorong untuk mencipakan
karya seninya sendiri.
Sedangkan apresiasi pasif
adalah yang umumnya
terjadi pada orang awam,
yang
setelah menyaksikan pameran
ia dapat
menghayati, memahami,
menilai
dan
menghargai karya seni.
2#
Fungsi edukasi
Fungsi edukasi dari
kegiatan pameran karya seni di sekolah
adalah untuk
memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator. Contohnya,
nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Selain itu,
karya
seni
yang dipamerkan harus
juga mempunyai
nilai-nilai yang positif terhadap siswa
serta para
warga sekolah.
three#
Fungsi rekreasi,
Fungsi rekreasi ini adalah bila
kegiatan pameran
dapat
memberikan rasa senang sehingga dapat memberi nilai psikis dan spirituafifty yang positif, yakni
hiburan. Dengan menyaksikan pameran,
maka para
apresiator
akan merasa
senang, tenang dan
mendapat
pencerahan.
4#
Fungsi prestasi
,
Fungsi prestasi ini adalah bila dengan kegiatan pameran di sekolah, maka
dapat diketahui
siapa para
siswa yang berbakat dalam bidang seni.
Hal ini
dapat dilihat
dari bentuk-bentuk kreasi yang disajikan oleh para siswa.
Dari karya seni yang dipamerkan, para apresiator
dapat
memberikan
penilaian apakah siswa yang menciptakan karya
tersebut cukup
kreatif atau kurang kreatif.
Nurhadiat (199)
juga
secara khusus menyebutkan
adanya
lima fungsi pameran seni rupa
di
sekolah
yang meliputi :
-
meningkatkan apresiasi seni warga sekolah khususnya
bagi para
siswa;
-
membangkitkan motivasi
para
siswa
untuk
berkarya seni; -
penyegaran dari kejenuhan belajar
siswa
di kelas;
-
motivasi berkarya visual lewat karya seni,
-
belajar berorganisasi dalam perencanaan
serta
pelaksanaan kegiatan pameran.