
Memahami Pengertian
Soft Copy, Apa itu Salinan Lunak dan
Hard Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat
Output Device-nya.
Ya, seperti yang kita ketahui, salinan keras atau
hard copy
biasanya berupa sesuatu yang berada di atas kertas dan
soft re-create
biasanya berupa sesuatu yang berbentuk digital yang terdapat di e-mail, disk atau
cloud.
Selain itu, perlu kalian ketahui bahwa dalam dunia karya tulis, kata ini juga termasuk dalam kategori “buku” (dalam industri penerbitan) serta merujuk ke sampul tipis dengan kata “soft copies“.
Seperti yang dapat kita lihat sekarang, khususnya di tahun 2022 ini, e-buku atau
e-book
(baca selengkapnya tentang pengertian e-book disini) kini telah menjadi arus utama dalam dekade terakhir.
Sehingga, walaupun kata
soft re-create
juga terkadang bisa dimasukkan dalam kategori penerbitan buku standarnya tetap akan merujuk kepada teknologi digital.
Yup,
hard
artinya kertas dan
soft
artinya digital hampir selalu mengacu pada hal itu.
Baiklah, terkait hal itulah, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail tentang apa itu pengertian dari
soft copy.
Oke langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
- Pengertian Soft Copy
- Apa itu Salinan Lunak?
- Apa itu Hard Copy?
- Fungsi dan Tujuan Soft Copy
- Macam-Macam Perbedaan Soft Copy dengan Difficult Re-create
- Cara Membuat File Soft Re-create dan Hard Re-create
- Apa Perangkat Keluaran atau Output Device dari Soft Re-create?
- Kesimpulan
- Penutup
- Bagikan Sekarang Ke
Daftar isi
Pengertian
Soft Copy
Berarti
salinan lunak
(dalam bahasa Republic of indonesia yang terkadang dieja “softcopy”),
soft copy
adalah salinan elektronik dari beberapa jenis information, seperti file (baca pengertian file disini) yang dilihat di layar komputer atau dikirim sebagai lampiran e-mail.
Kata ini terdiri dari kata
soft
(lunak) dan
copy
(baca arti
copy
disini).
Betul! Materi seperti itu, saat dicetak, maka mereka disebut sebagai
difficult copy.
Secara umum,
soft copy
mengacu pada file dokumen digital atau versi elektronik dari sebuah dokumen yang tidak dicetak di atas kertas.
Dalam “softcopy”,
output-nya terdapat di bulldoze USB, komputer dan lain sebagainya serta terkadang disebut sebagai salinan sementara (temporary).
Ya! Kita tidak dapat menyentuh sesuatu yang disebut dengan
soft copy
ini, kita hanya dapat mengatakan itu adalah salinan virtual.
Sebagai contoh, misalnya kertas e-news, e-book, catatan PDF, catatan yang dipindai (scanned) dan lainnya.
Apa itu Salinan Lunak?

Jadi, apa itu sebenarnya yang disebut dengan
salinan lunak
ini?
Yup! Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan
soft re-create
atau “softcopy”.
Salinan lunak adalah dokumen yang disimpan di komputer (baca pengertian komputer disini).
Ini adalah versi elektronik dari dokumen fisik yang dapat dibuka dan diedit menggunakan programme perangkat lunak (software).
Istilah “soft copy” memang terbilang paling sering digunakan dan berbeda dengan istilah
hard copy
yang merupakan versi kebalikannya.
Terkait prinsip dan cara kerjanya sendiri, salinan lunak dapat dikirim melalui e-mail atau melalui koneksi jaringan, yang menjadikannya pilihan yang lebih efisien dan hemat biaya daripada menggunakan salinan cetak untuk komunikasi.
Apa itu
Hard Copy?
Lalu, apa itu yang dimaksud dengan
hard re-create
?
Salinan keras, “hardcopy” atau
hard copy
ini adalah kebalikan dari salinan lunak yang mengacu pada file dokumen digital yang dicetak di atas kertas atau bahan lain seperti transparansi.
Dalam bentuk
hard re-create,
output
atau keluarannya dicetak di atas kertas dan terkadang disebut sebagai salinan permanen (permanent copies).
Berbeda dengan salinan lunak atau
soft copy, kita bisa menyentuh
hard copy
sehingga Kami dapat mengatakan bahwa itu adalah salinan fisik.
Sebagai contoh misalnya seperti kertas berita atau surat kabar, buku, buku catatan, file dokumen cetak, dan lainnya.
Fungsi dan Tujuan
Soft Copy
Agar kita dapat lebih memahami arti dari
soft re-create, maka juga merupakan hal yang penting bagi Kami disini untuk menjelaskan tentang fungsi dan tujuannya secara umum termasuk lawannya sendiri yaitu
hard copy.
Seperti yang sudah Kami terangkan di atas, salinan lunak dokumen adalah salinan atau
digital copy
yang tidak ada dalam bentuk fisik atau di atas kertas, tetapi disimpan sebagai biner (binary) atau bahasa mesin di perangkat atau pengaturan perangkat keras apa pun.
Mereka berfungsi untuk menyimpan data (termasuk informasi) serta memiliki tujuan untuk efektivitas yang lebih dibandingkan dengan salinan keras atau
hard copy.
Terkait sejarahnya sendiri, adapun
soft re-create
atau salinan lunak dokumen ini dikelola jauh berbeda dari salinan cetak tradisional yang mendahului kemajuan pesat media digital di akhir abad ke-twenty dan awal abad ke-21.
Ide umum dokumen “soft re-create” pada dasarnya memang menimbulkan banyak masalah terkait pembuatan, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan dokumen.
Banyak salinan lunak (soft copy) telah dibuat dari dokumen yang sangat tua sebelum teknologi (baca selengkapnya maksud dari kata teknologi disini), yang ditangani jauh berbeda dari aslinya.
Para perusahaan dan organisasi juga membuat rencana yang sangat berbeda untuk pengarsipan, dokumentasi, dan pengambilan salinan lunak daripada yang mereka lakukan untuk dokumen apa pun yang harus disimpan di atas kertas atau dalam “salinan cetak atau
hard copy“.
Memang, salinan lunak sering kali dianggap kurang rentan dibandingkan salinan cetak sebuah dokumen.
Dalam beberapa hal, mereka jauh lebih tahan lama, di mana
hard copy
dapat dipelintir, dilipat, dikotori, dibakar, hilang atau robek.
Sedangkan untu
soft copy, sekalipun ditempatkan dalam struktur perangkat keras yang tepat, mereka tetap kebal terhadap semua keadaan ini hampir selamanya.
Namun, salinan lunak juga memiliki keterbatasan, beberapa terkait dengan penuaan atau kerusakan sistem perangkat keras atau
hardware.
Adapun perbedaan dalam daya tahan, portabilitas, dan penggunaannya pastinya harus menjadi faktor dalam perencanaan dokumen
soft copy
dan
hard copy
yang lebih khusus.
Macam-Macam Perbedaan
Soft Re-create
dengan
Hard Copy
Selanjutnya, dalam subbagian ini, Kami juga akan menjelaskan terkait apa saja jenis-jenis dan macam perbedaan daripada
soft copy
(salinan lunak) dengan
hard re-create
atau salinan keras.
Memang, kelemahan dari menggunakan
soft copy
adalah membutuhkan komputer dan perangkat lunak untuk membuka dan dapat terhapus secara tidak sengaja.
Yup! Tentu saja, jika kita memiliki begitu banyak kertas (hard copy) di meja, tentunya kemungkinan kecilnya juga akan ada yang hilang.
Oke langsung saja, di bawah ini adalah jenis atau macam-macam perbedaan dari
soft copy
dan
hard copy
yang sudah Kami buat dalam bentuk tabel, agar dapat lebih mudah untuk kalian pahami.
No. |
Soft Copy (Salinan Lunak) |
Hard Re-create (Salinan Keras) |
ane. |
Soft re-create adalah file dokumen yang tidak dicetak. |
Salinan cetak atau hard re-create adalah file dokumen yang dicetak. |
2. | Ini adalah salinan virtual. | Ini adalah salinan fisik. |
3. | Ini diperlakukan sebagai salinan sementara. | Ini diperlakukan sebagai salinan permanen. |
iv. |
Soft copy membutuhkan interface (antarmuka) elektronik seperti komputer atau ponsel dan lain sebagainya untuk membaca dan menampilkannya. |
Salinan cetak tidak memerlukan antarmuka elektronik seperti komputer atau ponsel dll untuk membaca dan menampilkannya. |
5. | Salinan lunak mudah dibawa-bawa daripada salinan keras. | Salinan cetak tidak mudah dibawa-bawa seperti salinan lunak. |
6. | Salinan lunak tidak menempati ruang fisik yang sebenarnya. | Salinan cetak menempati ruang fisik yang nyata. |
7. | Salinan lunak dapat dibagikan melalui media berbagi digital apa pun seperti email, WhatsAap, dan lainnya. | Salinan cetak dapat dibagikan langsung di tangan ke tangan atau melalui pos, spanduk, dinding dan lain sebagainya. |
8. |
Soft copy tidak mahal seperti halnya hard copy untuk dibuat ataupun diproduksi. |
Salinan cetak relatif mahal untuk dibuat atau diproduksi dibandingkan dengan salinan lunak. |
9. | Salinan ini lebih disukai untuk keperluan pribadi. | Salinan ini lebih disukai dalam karya resmi. |
10. | Salinan lunak dapat diubah menjadi salinan cetak. | Salinan cetak tidak dapat diubah menjadi salinan lunak. |
11. | Itu tidak memiliki berat fisik, salinan lunak membutuhkan ruang memori komputer untuk penyimpanannya. | Ini memiliki bobot fisik serta membutuhkan ruang fisik untuk penyimpanannya. |
12. | Salinan lunak dapat diedit. | Salinan cetak tidak dapat diedit. |
13. | Itu tidak pernah mengalami keausan. |
Difficult copy sering mengalami keausan. |
14. | Ada kemungkinan besar pencurian information serangan cyber. |
Tidak ada kemungkinan pencurian data serangan cyber. |
15. | Contoh soft re-create termasuk due east-books, file PDF, dokumen Word, file presentasi, scan copy dan lainnya. |
Contoh hard re-create termasuk buku, surat resmi, catatan, koran, majalah, dan lain-lain. |
Cara Membuat File
Soft Copy
dan
Hard Copy

Kemudian, bagaimana cara untuk membuat file
soft re-create
dan
hard copy
itu?
Well, jika kalian menanyakannya, maka jawaban Kami yaitu jika mereka adalah dokumen teks, Anda dapat mengetiknya, tetapi cara yang paling umum adalah menggunakan pemindai atau
scanner.
Selain itu, kalian juga dapat membuatnya dengan merekam dan lain sebagainya.
Untuk
hard re-create, cara membuatnya yaitu dengan mencetak atau menulisnya secara langsung.
Yup! Sesederhana itu!
Apa Perangkat Keluaran atau
Output Device
dari
Soft Copy?
Jadi, apa perangkat lunak keluaran yang dapat menampilkan atau
output device
dari
soft copy
ini?
Oke, untuk menjelaskan hal ini, perlu Kami tekankan sekali lagi bahwa
soft copy
atau salinan lunak merupakan reproduksi digital dari dokumen fisik.
Sebagai contoh misalnya, jika Anda memindai formulir pajak ke komputer Anda, maka Anda pastinya akan membuat salinan lunaknya.
Adapun metode paling umum untuk menampilkan
soft copy
menggunakan monitor komputer atau tampilan lain, seperti layar smartphone atau HP.
Benar! Karena
soft copy
merupakan bentuk dari
digital technology
(baca pengertian
digital technology
disini), maka mereka harus ditampilkan di perangkat yang memiliki layar.
Kesimpulan
Baiklah, Kami pikir sudah cukup jelas sekarang untuk penjelasan dari Pengertian
Soft Re-create, Apa itu Salinan Lunak dan
Difficult Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat
Output Device-nya.
Jadi, berdasarkan penjelasan dan pembahasan tentang di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa
salinan lunak
atau
soft re-create
adalah dokumen yang disimpan di komputer.
Ini adalah versi elektronik dari dokumen, yang dapat dibuka dan diedit menggunakan program perangkat lunak.
Untuk antonimnya sendiri, yaitu
difficult re-create
yang merupakan salinan cetak berbentuk fisik, seperti formulir pajak, dokumen cetak, atau buku teks.
Berbeda dengan
salinan cetak, salinan lunak merupakan versi digital dari media tersebut yang disimpan di perangkat penyimpanan seperti
retention
dan
storage.
Terkait penggunaan dari katanya sendiri, adapun untuk istilah “soft copy” ini, mereka paling sering digunakan berbeda dengan
hard re-create, yang merupakan versi cetak dari sebuah dokumen.
Salinan lunak dapat dikirim melalui e-postal service atau melalui koneksi jaringan, yang menjadikannya pilihan yang lebih efisien dan hemat biaya daripada menggunakan salinan cetak untuk komunikasi.
Secara umum, adapun kelemahan dari menggunakan
soft copy
yaitu membutuhkan komputer dan perangkat lunak untuk membuka dan dapat terhapus secara tidak sengaja.
Penutup
Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, dimana Kami membahas terkait Pengertian
Soft Copy, Apa itu Salinan Lunak dan
Hard Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat
Output Device-nya.
Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan disini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi komputer.
Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami disini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.